Karya Amir Tengku Ramly



- Buku Publikasi Ilmiah Manajemen Kinerja Sumber Daya Manusia

Manajemen kinerja merupakan suatu proses di mana seorang manajer dan karyawannya bekerja sama untuk merencanakan, memantau, dan meninjau kembali objektif atau sasaran kerja karyawannya agar dapat memberikan kontribusi secara keseluruhan untuk organisasi atau perusahaan. Dalam kata lain dapat diartikan pula sebagai sebuah proses berkelanjutan dari penetapan tujuan, penilaian terhadap kemajuan dan memberikan bimbingan serta umpan balik (feedback) untuk memastikan bahwa setiap karyawan dapat memenuhi tujuan dan sasaran karir mereka. Sebuah organisasi atau perusahaan membutuhkan manajemen kinerja untuk mengukur apa hasil kegiatan yang telah dilakukan, bagaimana kualitasnya dengan tujuan yang telah ditetapkan, serta menentukan apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja tersebut sesuai tujuan organisasi. Manajemen kinerja merupakan sebuah proses komunikasi, yang dilakukan dalam konteks kemitraan, antara seorang pekerja dengan atasannya yang melibatkan pengharapan dan pemahaman yang jelas akan: a. fungsi kerja yang diharapkan dari karyawan; b. bagaimana hasil kerja karyawan dapat memberikan sumbangan pada tujuan organisasi atau perusahaan; c. apa saja indikator sukses atau keberhasilan kerja dengan standar yang lebih spesifik; d. apa saja yang akan dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja karyawan; e. bagaimana cara mengukur kinerja karyawan; dan f. mengenali dan membereskan penghalang kinerja karyawan. Tujuan utama dari manajemen kinerja secara keseluruhan adalah memastikan bahwa semua elemen organisasi atau perusahaan telah bekerja sama secara terpadu untuk mencapai tujuan. Sedangkan tujuan manajemen kinerja dalam manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah sebagai berikut: 1. membantu karyawan dalam mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaannya secara efisien, serta dapat mendorong mereka untuk melakukan tugas yang benar dengan cara yang benar; 2. meningkatkan kinerja karyawan dengan mendorong pemberdayaan karyawan, motivasi dan penerapan mekanisme penghargaan secara efektif; 3. meningkatkan sistem komunikasi dua arah antara supervisor atau manajer perusahaan dan karyawan untuk dapat memperjelas ekspektasi perusahaan tentang peran dan akuntabilitas karyawan dalam melakukan pekerjaan, mengkomunikasikan tujuan fungsional dan organisasi serta memberikan umpan balik yang teratur serta transparan sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan dan pembinaan berkelanjutan; 4. mengidentifikasi hambatan untuk kinerja yang lebih efektif dan menyelesaikan hambatan tersebut melalui pemantauan, pembinaan, dan pengembangan; 5. menciptakan dasar untuk beberapa keputusan administratif mengenai perencanaan strategis, perencanaan suksesi, promosi, kompensasi serta pengupahan berdasarkan kinerja; dan 6. meningkatkan pengembangan diri pribadi karyawan dan kemajuan dalam karir karyawan dengan membantu mereka untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diinginkan. Manajemen kinerja merupakan salah satu mata kuliah bidang minat yang mendasari mata kuliah keahlian terutama mata kuliah manajemen sumber daya manusia. Setelah mengikuti kuliah Manajemen Kinerja, secara umum mahasiswa memiliki kompetensi secara komprehensif tentang konsep dasar manajemen kinerja dan pentingnya kinerja bagi sebuah organisasi. Adapun capaian pembelajaran matakuliah manajemen kinerja, mahasiswa mampu memahami dan memiliki pengetahuan tentang peningkatan kinerja organisasi melalui aspek-aspek sumber daya manusia. Manajemen kinerja sumber daya manusia menuju organisasi berkinerja tinggi merupakan strategi penerapan manajemen kinerja untuk pencapaian tujuan sebagai organisasi berkinerja tinggi. Organisasi berkinerja tinggi adalah organisasi yang mampu mengkreasi pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang dilayaninya. Pengetahuan yang dihasilkan adalah pengetahuan yang bersifat kontekstual karena khusus dikreasi untuk kepentingan masyarakat tersebut. Pengetahuan tersebut tidak bersifat umum, tidak universal. Dengan demikian, maka pengetahuan tersebut memiliki keunggulan kompetitif. Selesai mempelajari, mendiskusikan dan menganalisis melalui proses perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu memahami dan memiliki pengetahuan tentang peningkatan kinerja organisasi melalui aspek-aspek sumber daya manusia. Secara detil mahasiswa diharapkan: 1. memahami dan menjelaskan secara komprehensif konsep dasar kinerja; 2. memahami pentingnya kinerja bagi sebuah organisasi; 3. memahami pengertian, model dan indikator kinerja; 4. memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dan dimensi kinerja; 5. memahami dan menjelaskan secara komprehensif konsep dasar manajemen kinerja; 6. memahami sejarah perkembangan konsep manajemen kinerja; 7. memahami falsfah dan teori manajemen kinerja; 8. memahami tujuan dan manfaat manajemen kinerja; 9. memahami fokus perhatian manajer pada manajemen kinerja; 10. memahami konsep sistem manajemen kinerja; 11. mampu mengidentifikasi elemen-elemen yang mempengaruhi sistem manajemen kinerja; 12. mampu mendesain sistem manajemen kinerja untuk mendukung proses manajemen kinerja; 13. mampu menjelaskan proses manajemen kinerja; G l o s a r i u m xv 14. mampu menjelaskan secara detil elemen-elemen pokok proses manajemen kinerja; 15. mampu menjelaskan hakikat perencanaan strategi dan kaitannya dengan manajemen kinerja; 16. mampu menjelaskan konsep dasar perencanaan strategis; 17. mampu memanfaatkan perencanaan strategis untuk kepentingan manajemen kinerja; 18. mampu mengidentifikasi unsur-unsur penting dalam proses perencanaan strategis; 19. mampu mengimplementasikan perencanaan strategis dan menyusun rencana strategis; 20. mampu mengevaluasi efektifitas perencanaan strategis; 21. mampu memahami konsep perencanaan operasional; 22. mampu menyusun perencanaan operasional; 23. mampu membuat rencana operasional sebagai hasil dari sebuah perencanaan; 24. mampu menyusun perencanaan kinerja khususnya bagi karyawan; 25. mampu mempraktikkan penyusunan rencana strategis untuk sebuah organisasi; 26. mampu membuat langkah-langkah perbaikan; 27. mampu menjelaskan dan mereviu implementasi manajemen kinerja di beberapa organisasi; 28. mampu menjelaskan arti dan fungsi evaluasi dalam manajemen kinerja; 29. mampu menjelaskan arti penting dan mempraktikkan cara memberi umpan balik yang efektif; 30. mampu menjelaskan manfaat dan prosedur tindak lanjut dari evaluasi kinerja; 31. memahami peram SDM dalam organisasi dan tahapan manajemen SDM secara komprehensif; 32. mampu menjelaskan keterkaitan manajemen kinerja dengan pengembangan SDM, pelatihan dan pengembangan karir; 33. mampu menganalisis kasus-kasus yang terkait dengan masalah SDM di perusahaan yang berkaitan dengan konsep manajemen kinerja dengan pengembangan SDM; 34. mampu memahami penghargaan; 35. mampu mendesain sistem penghargaan yang mampu memotivasi karyawan; 36. mampu mengelola sistem penghargaan dengan baik; 37. mampu menganalisis keterkaitan sistem penghargaan dengan manajemen kinerja; 38. mampu membedakan ‘kerja tim’ dan bukan; 39. mampu membentuk tim dan mengelola kinerja tim yang efektif; dan 40. mampu menggunakan tool modern evaluasi kinerja. Buku ini membahas 13 sesi terkait manajemen kinerja ditambah bahan-bahan diskusi pada setiap bab, tiga kasus manajerial dan ringkasan manajemen kinerja dalam bentuk jawaban atas pertanyaan
- Bunga Rampai SDM Unggul Indonesia Maju; MANAJEMEN KEPEMIMPINAN BERBASIS KONSEP BELAJAR MODEL POHON (PUMPING-HR TREE MODEL)
